Tuesday, September 16, 2025

Narasumber Pelatihan Karir Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Indonesia

Nama saya Fatchur Rozi, namun banyak orang mengenal saya dengan panggilan Coach Rozi. Selama lebih dari 20 tahun, saya telah menekuni perjalanan karir di berbagai bidang, mulai dari dunia penjualan, pemasaran, hingga dipercaya untuk membimbing dan mengarahkan generasi muda dalam menentukan pilihan masa depan mereka. Semua pengalaman itu membawa saya pada sebuah keyakinan: pendidikan formal memang penting, tetapi memilih jurusan kuliah yang tepat dan memahami keterampilan yang dibutuhkan dunia industri jauh lebih menentukan arah karir seseorang.

Berkali-kali saya menemukan kenyataan bahwa banyak mahasiswa maupun pelajar yang masih bingung dalam menentukan arah masa depan mereka. Tidak jarang, mereka memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan teman, dorongan orang tua, atau sekadar mengikuti tren. Sayangnya, keputusan yang diambil tanpa pemahaman yang matang ini kerap berujung pada rasa penyesalan di kemudian hari, terutama ketika mereka mulai memasuki dunia kerja.

Sebagai seseorang yang sering kali diberi tanggung jawab untuk melakukan wawancara kerja bagi calon karyawan, saya melihat dengan jelas adanya kesenjangan antara apa yang dipelajari di bangku kuliah dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan. Banyak fresh graduate yang datang dengan semangat tinggi, namun sayangnya tidak dibarengi dengan keterampilan relevan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Ketidaksesuaian ini sering membuat mereka kesulitan bersaing, bahkan untuk sekadar mendapatkan kesempatan kerja pertama.

Dari pengalaman inilah saya semakin yakin bahwa peran seorang narasumber pelatihan karir sangat penting, terutama bagi mahasiswa dan pelajar Indonesia. Saya percaya bahwa dengan berbagi pengalaman nyata, memberikan wawasan mengenai dunia kerja, serta membimbing mereka untuk meningkatkan keterampilan yang relevan, maka generasi muda akan lebih siap menghadapi persaingan global.

Ketika saya berbicara di hadapan para pelajar SMA, saya selalu menekankan satu hal: memilih jurusan kuliah bukan hanya tentang empat tahun belajar di kampus, melainkan sebuah pintu gerbang menuju masa depan karir. Jurusan yang dipilih akan menentukan kompetensi dasar yang akan mereka miliki. Namun, itu bukan berarti masa depan hanya ditentukan oleh jurusan. Lebih dari itu, kesadaran untuk terus meng-upgrade skill menjadi faktor yang membedakan seseorang yang biasa saja dengan mereka yang benar-benar dibutuhkan oleh industri.

Saya sering memberi contoh sederhana. Seorang mahasiswa jurusan akuntansi, misalnya, tidak cukup hanya memahami laporan keuangan atau debit-kredit. Dunia industri saat ini menuntut mereka untuk melek teknologi, menguasai software akuntansi modern, hingga memiliki kemampuan analisis data. Begitu juga dengan mahasiswa jurusan komunikasi. Di masa lalu, mungkin cukup dengan kemampuan menulis berita atau membuat naskah. Namun sekarang, kemampuan digital marketing, public speaking, hingga pemahaman tentang algoritma media sosial menjadi nilai tambah yang sangat menentukan.

Itulah mengapa saya selalu mendorong mahasiswa dan pelajar untuk tidak berhenti belajar. Skill tidak berhenti pada apa yang didapat di ruang kelas. Dunia kerja bergerak cepat, dan mereka yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahanlah yang akan lebih mudah diterima di perusahaan. Saya sendiri telah melihat bagaimana anak muda yang tekun meng-upgrade skill, meskipun bukan dari jurusan yang dianggap populer, akhirnya bisa menempati posisi penting di perusahaan.

Saya juga tidak pernah bosan mengingatkan bahwa soft skill memiliki peran yang sama pentingnya dengan hard skill. Dari pengalaman saya melakukan interview, banyak fresh graduate yang memiliki nilai akademis baik, namun gagal meyakinkan tim perekrut karena kurang percaya diri, tidak mampu mengomunikasikan ide dengan jelas, atau bahkan tidak bisa menunjukkan motivasi kerja yang kuat. Padahal, perusahaan tidak hanya mencari orang pintar, melainkan juga individu yang mampu bekerja dalam tim, adaptif, dan berkomitmen untuk terus berkembang.

Menjadi narasumber pelatihan karir bagi mahasiswa dan pelajar Indonesia adalah panggilan hati bagi saya. Saya merasa berkewajiban untuk berbagi pengalaman agar generasi muda tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti yang sering saya temui di ruang interview. Saya ingin mereka lebih siap, lebih percaya diri, dan lebih terarah dalam menyusun langkah menuju masa depan.

Setiap kali saya mengisi pelatihan, saya selalu membagikan kisah nyata dari dunia kerja. Saya bercerita tentang bagaimana sebuah perusahaan membuat standar tinggi dalam memilih karyawan, bagaimana persaingan tidak hanya datang dari sesama teman sebangku, tetapi juga dari lulusan universitas terbaik di dalam maupun luar negeri. Saya ingin mereka sadar bahwa dunia kerja bukan hanya soal mencari pekerjaan, tetapi bagaimana kita menyiapkan diri agar perusahaan juga merasa membutuhkan kehadiran kita.

Lebih jauh, saya juga menekankan bahwa karir adalah perjalanan panjang. Tidak ada yang instan. Bahkan saya sendiri melewati berbagai fase dalam karir: mulai dari posisi entry-level hingga dipercaya memimpin tim dan melakukan wawancara bagi calon karyawan. Dari semua perjalanan itu, saya belajar bahwa konsistensi, ketekunan, dan keinginan untuk terus belajar adalah kunci utama keberhasilan. Itulah nilai-nilai yang saya bagikan kepada para pelajar dan mahasiswa agar mereka memiliki fondasi yang kuat sejak dini.

Banyak orang bertanya kepada saya, apa yang harus dilakukan mahasiswa sejak awal agar tidak salah langkah? Jawaban saya sederhana: kenali diri sendiri, pahami minat dan bakat, lalu sesuaikan dengan peluang yang ada di dunia kerja. Jangan memilih jurusan hanya karena gengsi atau ikut-ikutan. Jangan pula menunda untuk mengembangkan keterampilan tambahan di luar kurikulum kampus. Karena pada akhirnya, perusahaan akan menilai seseorang bukan hanya dari ijazahnya, tetapi juga dari sejauh mana dia mampu memberikan kontribusi nyata.

Itulah mengapa saya merasa senang bisa hadir sebagai narasumber dalam berbagai pelatihan karir. Setiap kali melihat semangat para peserta yang mulai terbuka wawasannya, saya merasakan kepuasan tersendiri. Saya percaya, dengan pendampingan yang tepat, mahasiswa dan pelajar Indonesia bisa menjadi generasi yang lebih siap bersaing, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Pengalaman saya selama lebih dari dua dekade membuktikan satu hal: dunia kerja akan selalu berubah, tetapi prinsip untuk terus belajar, beradaptasi, dan meningkatkan kualitas diri tidak pernah usang. Dan sebagai seorang career coach, saya akan terus berkomitmen untuk mendampingi generasi muda agar mereka tidak hanya sekadar mendapatkan pekerjaan, tetapi juga bisa membangun karir yang bermakna dan berkelanjutan.

Karena pada akhirnya, kesuksesan bukan hanya tentang posisi atau gaji yang besar, melainkan tentang bagaimana kita bisa memberikan manfaat, berkontribusi, dan merasa bangga atas perjalanan yang telah kita pilih. Dan semua itu berawal dari satu langkah kecil: memilih jalur pendidikan dan keterampilan yang tepat sejak dini.

Contact management:

https://wa.me/6281249855331

https://www.instagram.com/careercoachrozi

https://www.tiktok.com/@careercoachrozi

https://x.com/CareerCoachRozi

https://www.youtube.com/@CareerCoachRozi

Blog Post

Related Post

Back to Top